Jember – Tim peneliti dari Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember berhasil mengembangkan sistem administrasi penjualan tebu berbasis digital di CV Al Ameen, Jember. Penelitian ini mengusung tema “Transformasi Digital Administrasi Penjualan Tebu: Integrasi Otomatisasi Pembayaran dan Analisis Visual untuk Optimalisasi Distribusi”, yang bertujuan untuk menjawab tantangan inefisiensi dan risiko kecurangan pada pencatatan manual transaksi penjualan tebu.
Selama ini, administrasi di sektor perdagangan tebu masih bergantung pada pencatatan manual. Hal tersebut berimplikasi pada tingginya risiko kesalahan data, keterlambatan pemantauan distribusi, hingga munculnya praktik klaim ganda oleh sopir angkutan. Situasi ini berpotensi menimbulkan kebocoran finansial yang signifikan bagi pelaku usaha.
Melalui penelitian berbasis Agile Model, tim peneliti merancang dan mengimplementasikan sistem informasi yang terintegrasi dengan Telegram Bot untuk otomatisasi pembayaran, validasi klaim transaksi, serta notifikasi real-time. Fitur analisis visual interaktif juga ditambahkan untuk membantu pemilik usaha dalam memantau distribusi, status pembayaran, serta tren transaksi dengan lebih akurat.
“Sistem ini tidak hanya sekadar mendigitalisasi pencatatan, tetapi juga menghadirkan transparansi dan keamanan melalui verifikasi berbasis data unik pengiriman. Setiap transaksi dapat dipantau secara real-time sehingga risiko kecurangan berkurang drastis,” ujar ketua tim peneliti, M. Faiz Firdausi, S.T., M.Kom.
Hasil penelitian menghasilkan prototipe aplikasi administrasi penjualan tebu yang mampu:
Mengotomatiskan pencatatan transaksi dan klaim pembayaran,
Menyediakan dashboard visual interaktif untuk memantau distribusi dan status keuangan,
Mengirimkan notifikasi transaksi serta pengingat pembayaran melalui Telegram,
Meningkatkan akurasi, efisiensi, dan transparansi dalam tata kelola distribusi tebu di CV Al Ameen.
Tim peneliti melibatkan dosen dan mahasiswa lintas bidang keilmuan, mulai dari sistem informasi, manajemen pemasaran, hingga analisis data prediktif. Proses pengembangan dilakukan secara kolaboratif dengan mitra usaha melalui tahapan plan, design, develop, test, deploy, hingga review.
Hasil luaran yang ditargetkan meliputi Hak Cipta Sistem Informasi, publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi, serta dokumentasi teknis dan panduan implementasi bagi mitra. Sistem ini diharapkan dapat menjadi model transformasi digital yang aplikatif untuk sektor perdagangan tebu dan berpotensi direplikasi pada skala yang lebih luas.
Melalui penelitian ini, ITS Mandala Jember menegaskan perannya dalam mendorong modernisasi industri agribisnis berbasis teknologi, sekaligus menjawab kebutuhan nyata pelaku usaha lokal dalam meningkatkan daya saing melalui digitalisasi.