FSTI ITSM Tindaklanjuti Arahan DIKTI SAINTEK Berdampak Melalui Peninjauan dan Pengembangan Kurikulum Prodi STI dan RPL

Jember, 22 Oktober 2025 — Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) Jember terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan bersama stakeholder sebelumnya, FSTI menggelar rapat peninjauan dan pengembangan kurikulum pada Senin, 20 Oktober 2025, dan Rabu, 22 Oktober 2025.

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan kampus ITSM tersebut dihadiri oleh seluruh Ketua Program Studi (Kaprodi) di bawah FSTI beserta pimpinan fakultas dan institusi. Agenda utama difokuskan pada pembahasan hasil masukan dari pertemuan sebelumnya bersama stakeholder, sekaligus penyelarasan kurikulum terbaru agar sejalan dengan arah kebijakan DIKTI SAINTEK Berdampak.

Dua program studi, yakni Sistem dan Teknologi Informasi (STI) serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), menjadi bagian utama dalam proses peninjauan kali ini. Kedua prodi tersebut merespons arahan DIKTI dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur kurikulum yang ada, sekaligus menyusun rencana pengembangan kurikulum terkini yang lebih relevan dengan kebutuhan industri digital dan perkembangan sains terapan.

Menurut Dekan FSTI, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa setiap program studi di lingkungan FSTI memiliki kurikulum yang kontekstual, inovatif, dan berdampak nyata bagi mahasiswa serta masyarakat.

“FSTI berkomitmen untuk terus menyesuaikan kurikulum agar selaras dengan arah kebijakan nasional dan kebutuhan zaman. Dengan semangat SAINTEK Berdampak, kami ingin lulusan ITSM menjadi sumber daya unggul yang siap menghadapi tantangan era transformasi digital,” ujar Dekan FSTI dalam sambutannya.

Melalui kegiatan peninjauan ini, ITSM mempertegas perannya sebagai kampus sains dan teknologi yang responsif terhadap dinamika pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus memperkuat sinergi antara akademisi dan kebijakan nasional dalam membangun generasi unggul berbasis sains, teknologi, dan inovasi.

Translate »